Sunday, January 25, 2015

TEKS EKSPLANASI



TEKS PROSEDURAL KOMPLEKS

    Cara Menyambungkan Komputer dengan Internet Menggunakan Modem Eksternal 
Dewasa ini, internet merupakan media paling revolusioner. Banyak pengembangan-pengembangan pada internet, salah satunya adalah perkembangan akses internet menggunakan modem eksternal. Bagaimana cara menyambungkan internet menggunakan Modem ? 

Berikut langkah-langkahnya :
Pertama, siapkan satu unit computer dan modem eksternal usahakan modem dalam keadaan baik dan sudah diisi pulsa. Pastikan juga terdapat port yang bisa digunakan untuk menyambungkan modem dan pastikan pula, computer menyala. Jika modem dan computer siap, colokkan modem pada port. Lalu computer akan secara otomatis mendeteksi keberadaan modem. 

Selanjutnya, bila modem sudah terdeteksi maka program modem akan muncul dan kita bias langsung menyambungkan computer ke internet. Namun, bila program modem belum terinstal maka kita harus menginstalnya terlebih dahulu. Bukalah modem, lalu klik setup installer modem (program untuk menginstal modem). Selanjutnya, tunggu sampai proses pemasangan selesai dan program modem siap digunakan. 

Lalu, bukalah program modem dan klik “connect” untuk memulai proses penyambungan. Setelah proses penyambungan berhasil maka internet siap digunakan.

Teks prosedur kompleks adalah teks yang berisi penjabaran langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.

Ciri dan sifat teks prosedur, yaitu:
1.  Teks prosedur bersifat objektif, artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
2.  Teks prosedur disusun secara sistematis, artinya susunan dalam teks prosedur runtut atau urut.
3.  Dalam teks prosedur pada umumnya banyak ditemukan kalimat imperatif dan konjungsi penanda urutan langkah.

Ciri kebahasaan dalam teks prosedur sebagai berikut.
1.  Terdapat partisipan manusia secara umum.
Penggunaan partisipan secara umum Partisipan berarti semua individu yang berperan serta/ mengikuti/ mengambil andil dalam suatu kegiatan. dalam hal ini yang dimkasud adalah partisipan manusia.
Contoh kata yang menunjukan partisispan seperti: Anda, Pengendara, Pelanggar, Pengunjung, dsb.
2.  Terdapat verba material dan verba tingkah laku (verba tindakan).
Verba material adalah kata kerja berimbuhan (verba) yang dibentuk dari kata benda (nomina)
Contoh Verba material sebagai berikut.
Mencangkul (verba) dibentuk dari kata Cangkul (kata benda)
Mengecat (verba) dibentuk dari kata Cat (kata benda)
Menguap (verba) dibentuk dari kata Uap (kata benda)
Verba tingkah laku atau verba tindakan adalah kata kerja berimbuhan (verba) yang dibentuk dari kata kerja (verba).
Contoh Verba tingkah laku atau verba tindakan sebagai berikut.
Melempar (verba) dibentuk dari kata Lempar (kata kerja)
Memakan (verba) dibentuk dari kata Makan (kata kerja)
Melihat (verba) dibentuk dari kata Lihat (kata kerja)

Penggunaan verba material dan verba tingkah laku. verba material : mengacu pada tindakan fisik dalam suatu peristiwa contoh;mengecek, meringkus, menyidang, dll. Verba tingkah laku : mengacu pada sikap yang dinyatakan dalam ungkapan contoh;menolak, menilang, memutuskan, dll.

4.  Terdapat konjungsi temporal.
Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menunjukan urutan peristiwa. Contoh konjungsi temporal, yaitu: kemudian, lalu, setelah itu, sebelum, selanjutnya, dan akhirnya.
5.  Banyak mengandung Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif adalah kalimat yang berfungsi untuk meminta, memerintah, atau melarang melakukan sesuatu. Kalimat imperatif sering juga disebut sebagai kalimat perintah. Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat imperatif dalam teks prosedur kompleks.
a.  Kenali petugas.
b.  Pahami kesalahan anda.
Dalam teks prosedur kompleks, terkadang kalimat imperatif yang berisi anjuran kegiatan yang dilakukan disajikan penulis dalam bentuk kalimat deklaratif.
Kalimat deklaratif merupakan kalimat yang bersifat memberitakan atau menyatakan sesuatu.
Contoh kalimat deklaratif sebagai berikut.
a.  Pengendara mengenali petugas.
b.  Pengendara memahami kesalahanya.
Kalimat-kalimat di atas dapat pula disajikan dalam bentuk kalimat introgatif. Kalimat introgatif merupakan kalimat yang berupa pertanyaan. Terkadang, pembaca akan menemukan kalimat interogatif disajikan oleh penulis dalam sebuah teks prosedur kompleks, baik di awal teks, di tengah, maupun di bagian akhir teks. Penggunaan variasi jenis kalimat tersebut dalam sebuah teks prosedur dapat memberikan kesan yang bervariasi pula bagi pembaca yang tentunya akan berdampak pada pemahaman pembaca. Kalimat yang telah dicontohkan sebelumnya dapat diubah menjadi kalimat introgatif sebagai berikut.
a. Apakah Anda mengenali petugas?
b. Apakah Anda memahami kesalahan Anda?



TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena alam maupun fenomena sosial. Teks eksplanasi bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa, sehingga dalam struktur teks eksplanasi terdapat banyak pernyataan sebab akibat. Contoh teks eksplanasi misalnya banjir, pelangi, hujan, dan sebagainya.

Struktur teks eksplanasi terdiri dari pernyataan umum, sebab-akibat 1, sebab-akibat 2, sebab-akibat 3, dan penutup. Selain struktur teks eksplanasi juga terdapat kaidah-kaidah kebahasaan dalam penulisan suatu teks eksplanasi. Kaidah kebahasaan dalam teks eksplanasi meliputi kongjungsi dan kata serapan. Untuk lebih lengkapnya berikut penjelasan mengenai struktur teks eksplanasi.

Kaidah kebahasaan dalam Teks Eksplanasi
Dalam sebuah teks eksplanasi terdapat beberapa kaidah kebahasaan diantaranya adalah konjungsi, kata serapan, dan istilah khusus.

Ciri kebahasaan dalam teks eksplanasi:
• penggunaan kata kerja aksi
• kalimatnya pasif
• menggunakan frase nomina
• penggunaan frase adverbia (keterangan)
• penggunaan terminologi teknis
• penggunaan nomina umum dan abstrak
• penggunaan konjungsi waktu serta sebab akibat

Struktur Teks Eksplanasi
Struktur teks eksplanasi terbagi menjadi pernyataan umum, urutan sebab-akibat, penutup.

Pernyataan umum
Pernyataan umum adalah gambaran awal tentang apa yang disampaikan dengan pernyataan yang bersifat umum atau tahap pembuka tentang hal yang akan dijelaskan. Biasanya terdapat pada bagian awal teks atau paragraf pertama misalnya dalam teks "banjir".
"Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir. "

Urutan Sebab Akibat
Urutan sebab akibat adalah inti penjelasan apa yang disampaikan, berisi urutan sebab akibat dari fenomena yang dibahas. Dalam bagian ini terdapat berbagai konjungsi yang digunakan. Biasanya urutan sebab-akibat terdapat beberapa bagian. Terdapat setelah bagian umum misalnya dalam teks "banjir"
Penyebab Alami Banjir 
Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi  berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa ......... karena terjadi aliran balik.
Penyebab Banjir karena Faktor Sosial 
Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjirdibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian............ daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.

Penutup
Penutup berisi pandangan atau simpulan penulis, bersifat opsional sehingga bisa ada maupun tidak ada dalam suatu teks eksplanasi.




Perbedaan Teks Prosedur kompleks dan Eksplanasi kompleks dalam Kurikulum 2013

TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
DEFINISI
Teks yang menjelaskan tentang langkahlangkah menggunakan sesuatu.
Jenis teks yang menjelaskan hubungan logis dari beberapa peristiwa.
CIRI KEBAHASAAN
1. Menggunakan pola kalimat imperatif, deklaratif, dan introgatif.
2. Menggunakan verba material dan verba tingkah laku.
3.  Menggunakan konjungsi temporal.
1. Penggunaan kata kerja aksi.
2. Penggunaan kalimat pasif.
3. Penggunaan frase nomina.
4. Penggunaan frase adverbia (kata keterangan)
5. Penggunaan terminologi teknis.
6. Penggunaan nomina umum dan abstrak.
7. Penggunaan konjungsi waktu serta sebab akibat.
STRUKTUR
1. Judul
2. Pendahuluan/ abstrak
3. Tujuan
4. Alat/ Bahan (jika dibutuhkan)
5.Langkah- langkah
1.  Judul
2.  Pernyataan umum.
3.  Penjelasan
4.  Penutup
TUJUAN
berisi informasi mengenai tujuan dalam pembuatan/pengoperasian sesuatu.
Untuk menjelaskan proses terciptanya sesuatu yang terjadi secara alami atau proses bekerjanya fenomena alam maupun sosial.

TEKS EKSPOSISI
Teks eksposisi adalah teks yang berisi penjelasan tentang suatau hal dan bertujuan memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca. Teks eksposisi berisikan pendapat-pendapat (opini) yang diikuti dengan fakta-fakta. Struktur teks eksposisi meliputi: Pernyataan Pendapat (tesis), Argumentasi, dan penegasan Ulang Pendapat.
Ciri dan sifat teks eksposisi sebagai berikut.
1.  Bersifat ilmiah, artinya dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya dengan pendapat maupun fakta yang logis.
2.  Berisi pendapat-pendapat yang disertai dengan fakta-fakta pendukung.
3.  Bersifat subjektif, artinya berisi pandangan seseorang (penulis) tentang suatu hal.
4.  Memiliki objektif, artinya terdapat fakta-fakta yang benar-benar ada sebagai pendukung dari opini penulis.

Unsur kebahasan dalam teks eksposisi meliputi:
1.  Penggunaan Pronomina (kata ganti orang): Saya dan Kita
Meskipun teks eksposisi termasuk jenis karangan ilmiah, namun jenis teks eksposisi ini memiliki fungsi social dalam penyampaian pendapat seseorang. Jadi, penggunaan pronominal “saya” dan ‘kita” tidak mengurangi nilai keilmiahan dari teks eksposisi yang disajikan karena pendapat yang disampaikan tetap berdasarkan pada fakta.
2.  Penggunaan konjungsi
Fungsi konjungsi dalam teks eksposisi adalah untuk membawa pemikiran pembaca mengikuti penjelasan-penjelasan dalam teks eksposisi yang pada akhirnya akan meyakinkan pembaca terhadap kebenaran pendapat yang penulis sampaikan.
Penggunaan kata leksikal yang meliputi verba, nomina, adjektif, dan adverbiA

 


KALIMAT AKTIF DAN KALIMAT PASIF


A.    KALIMAT AKTIF
Kalimat aktif adalah kalimat yang subyeknya melakukan atau melaksanakan pekerjaan.
Kalimat aktif disebut juga kalimat tindak atau kalimat subyek.

Jadi dalam kalimat aktif unsur subyeknya menjadi pelaku perbuatan dan unsur predikatnya menyatakan perbuatan.

B.    CIRI-CIRI KALIMAT AKTIF
1.    Subyeknya melakukan pekerjaan
Contoh :
a.        Ayah  makan  roti.
           S      
b.        Budi mandi di kamar mandi.
           S
2.    Predikatnya berupa kata kerja berawalan me- , ber-, dan memper-i  serta memper-kan beserta variasinya atau kata kerja  aus. (kata kerja yang tidak memerlukan Objek)
Contoh :
a.        Budi menggambar  pemandangan.
                     P        
b.        Ayah bersepeda gunung.
                    P
c.         Ibu memasak di dapur.
                 P
d.        Adik makan.
                 P
e.         Adik memperbaiki sepeda.
     P
f.          Ayah memperkenalkan tamunya kepada seluruh keluarga.
      P

C.    JENIS KALIMAT AKTIF
1.    Kalimat Aktif Transitif
      Kalimat aktif yang langsung dapat diikuti oleh obyek penderita.
      Contoh :
                        Adik  membeli  buku.
                          S         P           O
2.    Kalimat Aktif Instransitif
      Kalimat aktif yang predikatnya tidak diikuti oleh obyek.
      Contoh :
a.            Anak itu  menangis.
               S           P 
b.            Indonesia berdasarkan Pancasila.
                 S          P          Pel.
c.             Ayah  makan  nasi .
            S          P      Pel


D.    KALIMAT PASIF
Kalimat pasif  adalah kalimat yang subyeknya dikenai pekerjaan.
Kalimat pasif disebut juga kalimat tanggap atau kalimat obyek.

Jadi dalam kalimat pasif unsur subyeknya menderita dari perbuatan yang tersebut dalam unsur predikatnya.
Contoh :
a.    Buku itu telah dibaca oleh adik.   ( Pasif )
   S                P          O

Adik telah membaca buku itu. ( Aktif )


b.    Majalah itu  telah  saya baca  kemarin. ( Pasif )
      S                 O    P       K
       Saya telah membaca majalah itu kemarin.  ( Aktif )


E.    CIRI-CIRI KALIMAT PASIF
1.    Subyek kalimat dikenai  tindakan atau perbuatan yang dinyatakan predikat.
2.    Predikat kalimat pasif berupa kata kerja yang berimbuhan di- , di-kan,
ter-kan, ke-, ter- atau kata kerja bentuk persona.
  
F.    MACAM-MACAM KALIMAT PASIF
1.    Kalimat Pasif Tindakan
      Kalimat pasif yang predikatnya menyatakan tindakan.
      Imbuhan yang digunakan adalah di-, ter-, ke- dan kata ganti.
      Contoh :
a.    Pohon itu ditanam oleh ayah.
              P

b.    Penjahat itu tertangkap oleh polisi.
                     P

c.     Pohon itu ditanamnya.
               P      O  (dengan kata ganti )

d.    Ayam kami tangkap.
         P                       Obyek dengan kata ganti

2.    Kalimat pasif Keadaan
Kalimat pasif keadaan adalah kalimat pasif yang predikatnya menyatakan keadaan subyek.
Kata kerja yang digunakan ditandai dengan konfiks ke-an.
Contoh :
a.    Anak itu kepanasan di jalan.
S             P             K.Tempat

b.    Ayah ketiduran di kursi.
       S            P          K.Tempat


G.    KAIDAH KALIMAT PASIF
1.    Pertukarkanlah pengisi subjek (S) dengan pengisi objek (O).
2.    Gantilah awalan me (N)- dengan di- pada predikat (P)
3.    Tambahkan kata oleh di belakang predikat (manasuka)

Contoh :


            Pemerintah tengah mengembangkan  mobil industri nasional (aktif)
                                S                             P                              0

Industri mobil nasional  tengah dikembangkan (oleh) pemerintah. (pasif)
S                                      P                                 0

 


 

 

5 comments: